Sorry, your country is not allowed to access this content.

Kisruh Demokrat, Moeldoko: Masa Saya Ngopi Harus Izin Presiden

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui pernah bertemu kader Demokrat. Namun, hal itu tak perlu didramatisir karena sekadar ngopi

mUngkinb banyak penasaran, begini ya, bingung juga saya, orang ngopi2 kok diajak ramai begini, apalagi ada yang grogi, beberapa kali di sini, di luar juga, biasa, dan saya ini siapa, biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY ada putranya pak AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi, kenapa takut, kenapa tanggapi seperti itu, saya biasa biasa saja

Dinamika di parpol itu biasa seperti itu dan pak LBP pernah cerita sama saya, saya juga didatangi sama mereka-mereka tapi gak ribut begini terus di bilangin, mau jadi presiden lagi, yang enggak-enggak aja, pekerjaan gw setumpuk begini.

Janganlah membuat sesuatu, kayak dagelan, lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, apa yang dikudeta, anggap saya punya pasukan bersenjata, ingin jadi ketum Demorkat, datang ke sini gw todongin senjata gak bisa, semua ada AD ART, jangan lucu lucuan begitu. kalau ktia bicara human capital, itu bukan intelctual capital yang pertama tapi emotional capital, jadi pernah merespons sesuatu, masa saya ngopi harus izin presiden. gila apa?

ini berlebihan jangan begitu, biasalah itu internal partai politik, aku orang luar gak ada hubunganna. jadi biasa biasa saja.
(wmc)
Top