Hizbullah Bertempur di Perbatasan Selatan Israel sebagai Bentuk Solidaritas Bela Hamas.
Selasa, 06 Februari 2024 - 19:10 WIB
4 bulan pertempuran Israel-Hizbullah mengubah kehidupan penduduk di kedua sisi perbatasan. Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, tanpa tahu kapan bisa kembali.
Pertempuran itu terjadi setelah perang Israel-Hamas pecah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Ketika pertempuran berkecamuk di perbatasan selatan Israel, Hizbullah meluncurkan roket dan rudal ke Israel dan membuka front pertempuran sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas.
Sejak itu, Israel dan Hizbullah saling baku tembak hampir setiap hari dengan rudal, dan roket.Israel-Lebanon berperang selama sebulan tahun 2006, mempertahankan pertempuran relatif rendah.
Namun 20 orang di Israel dan 200 orang di Lebanon tewas, dapat memicu perang besar-besaran.Hizbullah jauh lebih besar dan memiliki persenjataan yang lebih baik dibandingkan Hamas, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran besar yang mematikan.
Pertempuran itu terjadi setelah perang Israel-Hamas pecah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Ketika pertempuran berkecamuk di perbatasan selatan Israel, Hizbullah meluncurkan roket dan rudal ke Israel dan membuka front pertempuran sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas.
Sejak itu, Israel dan Hizbullah saling baku tembak hampir setiap hari dengan rudal, dan roket.Israel-Lebanon berperang selama sebulan tahun 2006, mempertahankan pertempuran relatif rendah.
Namun 20 orang di Israel dan 200 orang di Lebanon tewas, dapat memicu perang besar-besaran.Hizbullah jauh lebih besar dan memiliki persenjataan yang lebih baik dibandingkan Hamas, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran besar yang mematikan.
(whf)