Ribuan Siswa SD di Desa Terpencil Kenya Berkesempatan Belajar Ilmu Komputer
Selasa, 01 November 2022 - 21:00 WIB
Para siswa di Akademi Zawadi Yetu di Mogotio Kenya adalah spesialis IT masa depan berkat proyek keterampilan digital membuka peluang global di desa terpencil Kenya.
Pendirinya Nelly Cheboi dibesarkan di Desa terpencil Mogotio, Kenya Timu. Ia tidak pernah menyentuh Komputer hingga ia memenangkan beasiswa belajar di Amerika Serikat.
Awalnya, Cheboi tidak memiliki keterampilan IT dan bahkan tidak tahu cara mengetik.
Cheboi memulai program Techlit Afrika, mengajarkan keterampilan IT bagi siswa SD di desanya, dengan menggunakan komputer bekas yang disumbangkan oleh perusahaan dan institusi besar.
Cheboi berikan komputer gratis tetapi sekolah lokal bertanggung jawab membayar guru. Orang tua siswa membayar 15 ribu rupiah/hari dan Rp. 550 ribu/semester di Zawadi Yetu Academy.
Sekolah lain memiliki biaya yang berbeda.Program ini berlangsung di 13 sekolah di seluruh Kenya, membekali 5.000 siswa dari usia 4-12 tahun dengan keterampilan untuk membuka masa depan mereka.
Sumber APTN
Pendirinya Nelly Cheboi dibesarkan di Desa terpencil Mogotio, Kenya Timu. Ia tidak pernah menyentuh Komputer hingga ia memenangkan beasiswa belajar di Amerika Serikat.
Awalnya, Cheboi tidak memiliki keterampilan IT dan bahkan tidak tahu cara mengetik.
Cheboi memulai program Techlit Afrika, mengajarkan keterampilan IT bagi siswa SD di desanya, dengan menggunakan komputer bekas yang disumbangkan oleh perusahaan dan institusi besar.
Cheboi berikan komputer gratis tetapi sekolah lokal bertanggung jawab membayar guru. Orang tua siswa membayar 15 ribu rupiah/hari dan Rp. 550 ribu/semester di Zawadi Yetu Academy.
Sekolah lain memiliki biaya yang berbeda.Program ini berlangsung di 13 sekolah di seluruh Kenya, membekali 5.000 siswa dari usia 4-12 tahun dengan keterampilan untuk membuka masa depan mereka.
Sumber APTN
(sir)