Warga Dusun Besari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta membuat pasar dengan kearifan lokal, tidak mematok harga. Warga bisa mengambil sayuran yang dibutuhkan secukupnya dan membayar seikhlasnya.
Pasar tradisional sebagai tempat berkumpulnya warga, berpotensi menjadi episentrum penyebaran virus Corona, sebagai antisipasi pemerintah menggelar rapid test pada pengunjung pasar tradisional.
Dimasa penerapan PSBB suasana pasar tradisional terpantau sepi pembeli, padahal biasanya jelang Ramadhan warga mulai meramaikan pasar tradisional untuk membeli bahan kebutuhan pokok.