Pesawat tanpa awak (drone) yang sengaja diterbangkan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, gagal lepas landas. Drone menabrak jembatan hingga rusak pada Kamis (12/10).
Landasan yang licin dan berpasir membuat drone oleng dan bagian baling-baling terbentur kerikil. Drone yang digunakan merupakan jenis Koak WAP dan drone tawon yang ukurannya sedikit lebih kecil.
Drone sempat terbang sebentar hingga akhirnya menabrak jembatan. Sebelumnya, drone ini diharapkan mempunyai kemampuan terbang di ketinggian 13.000 kaki dan mampu terbang selama tiga jam.
