Belasan keluarga pejuang tinggal di komplek bunker peninggalan Belanda di Jalan Rajawali, Surabaya. Dahulu saat penjajahan bunker digunakan sebagai tempat persembunyian dan gudang amunisi oleh tentara Belanda.
Ada 15 kepala keluarga anak cucu para pejuang yang menempati di kompleks bunker ini. Bunker juga difungsikan sebagai kantor cacat veteran Kota Surabaya, mereka mengaku tinggal di bunker sejak tahun 1950.
Kontributor: Nur Syafei