Sorry, your country is not allowed to access this content.

Saksikan Boy Rafli Ngobrol Bareng Gus Miftah 18 Desember 2020, 20.00 WIB

Masih ingat dengan kemarahan Presiden Joko Widodo atas aksi terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah pada Akhir November lalu?

Presiden Joko Widodo menyampaikan mengutuk keras segala tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Aksi terorisme tersebut dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Selama lebih dari tujuh tahun kelompok aparat pengamanan memburu MIT yang bersembunyi di pedalaman hutan Palolo, Sulawesi Tengah. Tahun 2020 ini, operasi Tinombala telah tiga kali diperpanjang dengan target menyelesaikan kelompok teroris MIT di Sulawesi Tengah. Setidaknya sekitar 13 kasus berhasil dilakukan penindakan dan penangkapan. Dari hasil identiikasi BNPT, 11 di antaranya adalah kelompok MIT.

Aksi terorisme acap kali dikaitkan dengan isu agama tertentu, kata jihad menggaung meski diselimuti kekeliruan besar atas tindak kekerasan. Gus Miftah menjelaskan, “dalam masalah agama, lakum diinukun wa liyaddin. Untukmu agamamu, untukku agamaku. Agama tidak untuk diperdebatkan tapi untuk diamalkan. Kalau diperdebatkan semua orang akan mengatakan agamanya paling benar, tapi kalau ada yang mengatakan semua agama itu benar, salah, yang benar itu adalah semua agama itu benar bagi penganutnya”

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar ngobrol bareng Gus Miftah tentang “Waspada Aksi Terorisme di Indonesia” Jumat, 18 Desember 2020 pukul 20.00 WIB iNews.

#BoyRafli #GusMiftah #Teroris #Sigi
(sir)
Top