Perayaan Iduladha tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi para perajin tusuk sate di Banjarnegara, Jateng. Salah satunya dirasakan oleh Hartini, pemilik usaha tusuk sate yang sudah berdiri sejak 2014 lalu.
Jika pada hari biasa hanya memproduksi 5000 tusuk, jelang Iduladha ia bisa mencapai 10.000 tusuk. Pembuatan pun masih dilakukan secara semi-manual sehingga butuh ketelatenan dan ketekunan.
Hasil produksi tusuk sate berbahan dasar bambu ini dijual Rp6.000 untuk satu kemasan.
Kontributor: Elis Novit
Produser: Akira Aulia W