Puluhan pelajar di Bengkulu menyayat tangan sendiri dengan Sajam. Fenomena itu menjadi tren di lingkungan pelajar sejak beberapa waktu lalu.
Menanggapi peristiwa itu, psikolog Universitas Pancasila buka suara. Tindakan pelajar disebut untuk mencari perhatian dari kelompok lain. Hal seperti itu bisa diatasi dengan pengakuan orang tua atas prestasi anak.
Kontributor: Iyungrizki