Warga desa Karangmalang kecamatan ketanggungan kabupaten brebes jawa tengah, kamis pagi masih memanfaatkan terowongan gedong jimat yang sempit dan hanya memiliki tinggi satu meter. Meski harus membungkukan punggung dan menundukan kepala saat melewati terowongan viral agar tidak terbentur.
Kepala desa Karangmalang Mohammad Idris mengatakan sudah sejak lama terowongan ini digunakan warga bahkan sejak jaman penjajahan belanda sekitar tahun 1912 sejak pertama kali dibangun. Menurutnya terowongan ini viral beberapa hari terakhir karena adanya pembangunan underpass di jalan raya ketanggungan baros sehingga warga ramai melalui terowongan tersebut.
