Demonstran tuntut lebih banyak bantuan untuk negara-negara miskin yang dilanda cuaca buruk. Di New York, pemimpin negara berkembang yang dilanda bencana mengajukan kasus mereka di PBB.
Seribu demonstran memprotes para pemimpin mereka yang lamban bertindak terhadap perubahan iklim. Demostran juga turun ke jalan-jalan di Jakarta, Tokyo, Roma, Berlin dan Montreal membawa spanduk dan poster dengan berbagai slogan.
Para ilmuwan memberikan peringatan bahwa bila negara-negara tidak melakukan apapun untuk memenuhi target utama kesepakatan iklim Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius abad ini dibandingkan dengan masa pra-industri.
Demonstrasi diorganisir gerakan “Fridays for Future” terinpirasi aktivis Greta Thunberg, yang mulai memprotes sendirian di luar parlemen Swedia pada 2018.
Sumber: APTN
