Pasukan elit Chechnya merilis video saat menyatakan diri bergabung dengan pasukan Rusia untuk berperang melawan Ukraina. Video ini dirilis beberapa waktu lalu pasca Rusia memutuskan melakukan invasi militer ke Ukraina. Setidaknya 12.000 pasukan militer Chechnya disiagakan untuk membantu Presiden Putin dalam peperangan ini.
Hingga saat ini sebagian besar pasukan Chechnya telah diterjunkan ke sejumlah kota di Ukraina. Bahkan, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukan pasukan Chechnya berhasil mengambil alih salah satu markas militer Garda Nasional Ukraina di Gostomel. Dalam video ini seorang prajurit Chechnya memanjat pagar kemudian mencopot bendera ukraina dan mengganti dengan bendera Rusia.
Sementara itu Moskow terus melakukan propaganda psikologi melalui unjuk kekuatan peralatan tempur militernya. Missile Ballistic Intercontinental atau Misil Balistik Antar Benua yang selama ini disimpan mulai disiagakan dan dipublikasikan kepada publik. Misil ini dikenal sebagai senjata dengan daya ledak nuklir yang bisa menjangkau antar negara bahkan antar benua.
Menurut para ahli, Misil Balistik Rusia memiliki daya penghacur yang sangat besar. Jika ditembakkan ke Ukraina dampak kerusakannya bisa dirasakan hingga ke negara-negara tetangga. Tak hanya itu sejumlah analis juga meperkirakan perang Rusia dan Ukraina yang melibatkan NATO berpotensi memicu perang dunia ke-3.
