Belasan siswa di Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang, Banten, terpaksa menyebrangi sungai dengan perahu dari batang bambu. Pasalnya satu-satunya jembatan yang menuju ke sekolah, ambruk akibat tali penyangga putus.
Rusaknya jembatan itu yang diduga dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab. Jembatan yang dibangun tahun 2015 lalu itu ambruk.
Usai adanya dugaan sabotase dengan mengambil baut pengikat tali slink disalah satu ujung tali baja. Akibatnya jembatan terputus dan tak lagi bisa dipergunakan.
Orang tua siswa khawatir, di saat anaknya harus memaksakan diri untuk sekolah melalui jembatan. Satu-satunya akses jalan penghubung melalui penyeberangan rakit bambu.
Namun jika hujan turun, rakit bambu sulit untuk di gunakan khawatir para siswa terjatuh. Warga berharap Pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. Karena jika menempuh jalur lain, warga terpaksa memutar arah sejauh hampir 10 km.
Kontributor : Iskandar Nasution