Inilah kisah pilu dari seorang guru honorer di Kab Mamuju Tengah. Untuk sampai ke sekolah, Nurbaya harus rela melintasi jembatan kayu yang sudah lapuk.
Guru honorer itu bahkan harus membawa dua anak balitanya ke sekolah. Jembatan lapuk itu menghubungkan Desa Lamba-Lamba dan Desa Kombiling, Kec Topoyo. Jembatan kayu itu sewaktu-waktu bisa roboh dan membahayakan warga yang melintas.
Kontributor : Muha Aksan Maulana