Pada Jumat siang, jumlah pemesan dari yayasan maupun rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 40 peti jenazah. Jumlah pemesan peti jenazah di Jakarta Timur meningkat sejak Maret 2020. Pada kurun waktu Agustus hingga awal September 2020, pemesanan meningkat hingga tiga kali lipat. Sedikitnya, sepuluh pegawai dilibatkan untuk memproduksi dua jenis peti jenazah. Dua jenis itu adalah untuk jasad pasien COVID-19 dan non-COVID-19.
Khusus peti jenazah COVID-19 dibuat secara kedap udara menggunakan material kayu sengon yang dilapisi aluminum foil serta dibalut plastik. Akibat jumlah pemesan yang terbilang tinggi, Ari seorang produsen peti jenazah mengatakan terpaksa tidak melayani permintaan pelapisan aluminum foil dan plastik perekat peti. Satu unit peti jenazah dibanderol mulai dari Rp 1 jutaan, tergantung tingkat kerumitan pembuatan serta kualitas bahan baku.
