Bermula saat zaman Kerajaan Mataram Islam yang diperintah oleh Mas Rangsang atau Sultan Agung Hanyokrokusumo tahun 1613-1645. Saat itu, masyarakat banyak mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwarisi dari tradisi Hindu.
Tahun 1625 Masehi Sultan Agung mengeluarkan dekrit mengganti penanggalan Saka dengan sistem kalender kamariah atau lunar.
Setiap tahunnya tradisi malam 1 Suro selalu diadakan oleh Keraton Yogyakarta maupun Surakarta sebagai penerus Kesultanan Mataram. Masyarakat Jawa Biasanya melakukan patigeni, tirakatan selama 24 jam tanpa tidur dan makan untuk mengharap datangnya pesan dari langit.
Ada juga yang melakukannya dengan merendam diri di sungai dan mandi di tempat-tempat tertentu. Sedangkan orang-orang yang memiliki pusaka akan memandikan dan membersihkannya pada hari keramat ini.
Video ini juga bisa disaksikan di Channel You Tube Sindonews.
Ikuti terus informasi terbaru, dunia hiburan dan gaya hidup hanya di sindonews.com