Sorry, your country is not allowed to access this content.

Republik Kopi di Pegunungan Ijen

Ada proses panjang dari nikmatnya seduhan kopi yang kita nikmati di berbagai ruang dan kesempatan yakni ketulusan tangan-tangan petani yang berada jauh dari gemerlapnya kota. Bukan di lahan datar yang mudah dilalui, namun medan terjal perbukitan dilalui untuk menghasilkan kopi dengan kuwalitas terbaik. Salah satunya di Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur. Daerah yang menobatkan diri sebagai Republik Kopi itu menjadi surganya para petani kopi. Meski terkenal dengan kawasan kering, beragam jenis kopi tumbuh subur menghijaukan perbukitan Gunung Ijen tersebut.

Alhasil, dengan ketinggian antara 1.100-1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), kopi yang diproduksi pun bukan kelas kaleng-kaleng. Bahkan bisa menembus pasar mancanegara, terutama kopi Arabika dari perkebunan kopi PT Perkebunan Nusantara XII yang memiliki cita rasa khas. Asisten Teknik Pengolahan (Astekpol) PT Perkebunan Nusantara XII Kalisat Jampit , Gunadi menuturkan, ada proses panjang yang harus dilalui untuk menghasilkan kopi Arabika yang memiliki kualitas premium. Dibutuhkan waktu selama empat tahun dari awal tanam bibit hingga siap produksi, pada tahun ketiga itulah sebagian pohon kopi sudah ada yang mulai belajar buah, tapi baru belajar. Baru pada tahun keempat sudah mulai produksi. Jika pohon dan kondisi cuaca normal, pada bulan Mei sampai September sudah mulai panen.

Tanaman kopi Arabika yang ada di Kebun Kalisat Jampit, terdiri atas beberapa varietas, yakni Typika, Kate, dan USDA. Jarak tanam yang digunakan kebun adalah 1.75 m x 1.75 m, 1.25 m x 2.50 m dan 2.50 m x 2.50 m. Varietas tersebut didominasi jenis USDA. Untuk proses panen kopi Arabika dilakukan sangat hati-hati dan melibatkan ribuan pemetik dari masyarakat sekitar kebun. Mulai pukul 06.00 WIB, hingga 13.00 WIB, para pemetik akan memilih buah kopi yang sudah memerah. Saat di kebun, pemetik mensortasi buah kopi sebelum dikirim ke pabrik pada pukul dua sampai jam tiga.

Simak kisah lengkapnya dalam video berikut.
(wmc)
Top