6 Juta Warga Palestina Mengungsi di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Tepi Barat
Rabu, 15 Mei 2024 - 19:40 WIB
Rakyat Palestina memperingati 76 tahun pengusiran massal dari wilayah yang sekarang disebut Israel, sebuah peristiwa yang merupakan inti perjuangan nasional mereka.
Namun, pengalaman tersebut tidak sebanding dengan bencana yang kini terjadi di Gaza. Orang-orang Palestina menyebutnya sebagai Nakba, bahasa Arab yang berarti malapetaka.
Sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka sebelum dan selama perang Arab-Israel tahun 1948 setelah berdirinya Israel.
Setelah perang, Israel menolak mengizinkan mereka kembali dan menjadi komunitas pengungsi permanen berjumlah 6 juta jiwa di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Saat ini, warga Palestina khawatir terulangnya sejarah menyakitkan dalam skala lebih dahsyat.Foto-foto dari evakuasi massal selama perang 7 bulan ini sangat mirip dengan foto tahun 1948.
Namun, pengalaman tersebut tidak sebanding dengan bencana yang kini terjadi di Gaza. Orang-orang Palestina menyebutnya sebagai Nakba, bahasa Arab yang berarti malapetaka.
Sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka sebelum dan selama perang Arab-Israel tahun 1948 setelah berdirinya Israel.
Setelah perang, Israel menolak mengizinkan mereka kembali dan menjadi komunitas pengungsi permanen berjumlah 6 juta jiwa di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Saat ini, warga Palestina khawatir terulangnya sejarah menyakitkan dalam skala lebih dahsyat.Foto-foto dari evakuasi massal selama perang 7 bulan ini sangat mirip dengan foto tahun 1948.
(whf)