Kisah Perjalanan Sang Ahlul Qur'an Syekh Ali Jaber
Minggu, 17 Januari 2021 - 12:45 WIB
Syekh Ali Jaber merupakan ulama asal Madinah berkewarganegaraan Indonesia. Pria bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber lahir di Madinah pada 3 Februari 1976. Atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H. Ia menjalani pendidikan formal dari Ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Setelah lulus sekolah menengah, dia lanjutkan pendidikan pendalaman Alquran. Pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008. Dan resmi menjadi warga negara Indonesia pada 2012. Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia. Juga menjadi Dai berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional. Sejak kecil, dia telah mendapatkan bimbingan agama dari ayahnya.
Sang ayah mengharapkan Ali Jaber jadi anak pertama bisa mengikuti jejaknya. Semasa kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran. Dan ia merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya. Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran. Bahkan di usia 13 tahun, ia mendapat amanah menjadi imam. di salah satu masjid Kota Madinah. Selama belajar agama, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah.
Ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi. Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikahi Umi Nadia, wanita asal Lombok, NTB. Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan. Saat di Lombok, Syekh Ali Jaber menjadi guru hafalan Alquran. Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok.
Ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Juga jadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di masjid itu. Dakwah Syekh Ali Jaber dikenal karena menyejukkan. Penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadis.
Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam. Di usia 45 tahun Allah memanggilnya kembali pada-Nya. Selamat jalan Ulama Besar Syekh Ali Jaber.
#SyekhAliJaber #Madinah #Alquran #MasjidNabawi #Lombok
Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008. Dan resmi menjadi warga negara Indonesia pada 2012. Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia. Juga menjadi Dai berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional. Sejak kecil, dia telah mendapatkan bimbingan agama dari ayahnya.
Sang ayah mengharapkan Ali Jaber jadi anak pertama bisa mengikuti jejaknya. Semasa kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran. Dan ia merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya. Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran. Bahkan di usia 13 tahun, ia mendapat amanah menjadi imam. di salah satu masjid Kota Madinah. Selama belajar agama, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah.
Ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi. Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikahi Umi Nadia, wanita asal Lombok, NTB. Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan. Saat di Lombok, Syekh Ali Jaber menjadi guru hafalan Alquran. Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok.
Ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Juga jadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di masjid itu. Dakwah Syekh Ali Jaber dikenal karena menyejukkan. Penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadis.
Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam. Di usia 45 tahun Allah memanggilnya kembali pada-Nya. Selamat jalan Ulama Besar Syekh Ali Jaber.
#SyekhAliJaber #Madinah #Alquran #MasjidNabawi #Lombok
(sir)