Kerbau menjadi hewan istimewa di Toraja. Berbeda dengan di tempat lain di Nusantara, kerbau di Toraja memenuhi kebutuhan hidup sosial, ritual maupun kepercayaan tradisional. Bahkan sebelum mengenal uang, kerbau di Toraja menjadi alat pembayaran maupun penukaran barang.
Di Toraja seekor kerbau bisa berharga lebih dari Rp1 miliar, namun kerbau semahal ini bukanlah kerbau biasa alias kerbau langka yang biasa disebut Saleko. Kerbau ini memiliki ciri fisik tanduk kuning, lingkaran putih di bola mata serta kulit berwarna kombinasi hitam dan putih.
Pasar Bolu menjadi jejak budaya peradaban masyarakat Toraja berabad-abad lamanya. Pada abad ke-17 sebelum menjadi Pasar Bolu, pasar ini bernama pasar Kalambe sebuah pusat perdagangan terbesar di Toraja yang menjadi saksi bisu perdagangan kopi hingga diekspor ke negeri Siam atau yang sekarang kita kenal wilayah Thailand.
