Jumlah korban tewas akibat ledakan bom paling kuat yang terjadi di Ibu Kota Somalia meningkat menjadi 231 dengan lebih dari 275 orang terluka. Ini merupakan serangan tunggal paling mematikan yang pernah ada di negara Tanduk Afrika ini.
Senator Somalia, Abshir Abdi Ahmed mengatakan, jumlah korban berasal dari dokter di rumah sakit yang pernah dia kunjungi di Mogadishu. "Banyak mayat di kamar mayat rumah sakit yang belum diidentifikasi," katanya seperti dikutip dari Telegraph, Senin (16/10). Sementara pemerintah Somalia telah menyalahkan kelompok ekstremis al-Shabab yang terkait al-Qaida atas serangan yang disebutnya sebagai "bencana nasional".
Ledakan pada hari Sabtu tersebut terjadi dua hari setelah kepala Komando Afrika AS berada di Mogadishu untuk bertemu dengan presiden Somalia. Serangan itu juga terjadi dua hari setelah menteri pertahanan dan kepala militer negara tersebut mengundurkan diri karena alasan yang tidak diungkapkan.
Artikel terkait
Korban Tewas Bom Truk di Mogadishu Tembus 231
Bom Truk Tewaskan Sedikitnya 20 Orang di Ibukota Somalia
