Gadis yang Ditembak Taliban Raih Nobel Perdamaian Termuda

Dua tahun lalu, nyawa Malala Yousafzai nyaris melayang akibat ditembak di bagian kepala oleh seorang anggota Taliban. Gadis itu ditembak saat baru turun dari bus sepulang sekolah. Beruntung, pengobatan intensif dapat menyelamatkan nyawanya.   Usai penembakan, nama Malala menjadi simbol perjuangan kaum wanita Pakistan dalam memperjuangkan hak di dunia pendidikan. Malala kini telah menetap dan bersekolah di Inggris. Ia kerap tampil di berbagai forum untuk menyampaikan pentingnya pendidikan bagi kaum wanita Pakistan.   Namanya sempat masuk nominasi peraih Nobel Perdamaian 2013, namun urung meraih penghargaan itu. Kini, nama Malala kembali masuk nominasi dan Komite Nobel memutuskan untuk memberikan Nobel Perdamaian 2014 pada Malala. Ia menjadi peraih Nobel Perdamaian termuda di usia 17 tahun.   Bersama Malala, Komite Nobel juga memutuskan  untuk memberi Nobel Perdamaian pada Kailash Satyarthi. Pria berusia 60 tahun itu adalah aktivis anak-anak asal India. Satyarthi kerap mempelopori aksi protes dan demonstrasi damai yang bertujuan untuk menentang eksploitasi anak.
    Artikel terkait Gadis yang Ditembak Taliban Itu Raih Nobel Perdamaian
(gar)
Top