Sorry, your country is not allowed to access this content.

Lonjakan Dolar AS Harga Barang dan Jasa Meroket

Di Nairobi, tempat perbaikan dan penjualan suku cadang mobil, bisnis sepi dan pelanggan tidak senang. Dengan shilling Kenya turun 6% tahun ini, biaya bahan bakar dan suku cadang impor melonjak sehingga orang memilih untuk meninggalkan mobil mereka dan menggunakan transportasi umum.

Di seluruh dunia, warga mengeluhkan, lonjakan dolar AS membuat mata uang lokal mereka melemah, berkontribusi pada meroketnya harga barang dan jasa sehari-hari. Dolar naik 18% tahun ini terhadap mata uang utama, menurut patokan Indeks Dolar AS ICE.

Kenaikan dolar dipicu upaya AS untuk memerangi inflasi yang tercepat dalam 40 tahun, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuan jangka pendeknya lima kali tahun ini, menyebabkan kenaikan lebih tinggi obligasi pemerintah dan korporasi AS, dan menaikkan mata uang AS.

Mata uang lokal melemah, Rupee India turun 9% terhadap dolar, pound Mesir 20%, lira Turki 28%. Akibat kenaikan Dolar, Impor negara lain lebih mahal, menekan perusahaan, konsumen, dan pemerintah yang meminjam dalam dolar, dibutuhkan mata uang lokal lebih banyak untuk pembayaran pinjaman.

Biaya pinjaman lebih tinggi melemahkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengangguran.

Sumber APTN
(sir)
Top