Sorry, your country is not allowed to access this content.

Alumni UGM Galang Dana Peti Mati

Kasus kematian Covid-19 di Yogyakarta melonjak cukup tajam. Hal itu menyebabkan terjadinya kelangkaan peti mati. Akibatnya, banyak jenazah yang belum mendapatkan peti mati dan masih menumpuk di ruang forensik. Melihat hal itu, sejumlah alumni aktivis Mahasiswa UGM Yogyakarta melakukan penggalangan dana.Mereka di antaranya adalah Capung Indrawan, Herlambang Yudho, Dan Arif Nurcahyo.

Mayoritas, uang hasil donasi berasal dari keluarga alumni UGM. Hasil donasi dari penggalangan dana akan digunakan untuk memproduksi peti jenazah. Per hari, mereka mampu membuat 20 peti mati berbahan multiplek. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 peti mati yang sudah diproduksi.

Peti-peti itu kemudian disalurkan ke RSUP Dr. Sardjito dan RSA UGM Yogyakarta. Mereka berharap, aksi mereka bisa menjadi solusi atas penumpukan jenazah di rumah sakit. Pihak keluarga pasien covid-19 juga tak perlu mengeluarkan uang untuk biaya peti mati. tersebut

Tim Liputan

(nas)
Top