Sorry, your country is not allowed to access this content.

Walikota Banda Aceh Fokus Pendidikan dan Kesehatan Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Masa Pandemi

Banda Aceh merupakan kota perdagangan dan pariwisata, karena tidak memiliki lahan pertanian maupun lahan industri. Akibatnya, selama pandemi Covid-19. Pada 2019 lalu, perekonomian di Banda Aceh mengalami "Kegelisahan" jumlah kunjungan wisatawan sebelum pandemi sempat menembus 503 ribu orang. Namun, merosot tajam menjadi 172 ribu orang atau berkurang 393 ribu wisatawan. Padahal, Banda Aceh memiliki pariwisata yang cukup banyak. Salah satu minat yang dikembangkan yaitu wisata religi seperti makam pahlawan, raja, kapal di atas rumah. Selain itu ada juga wisata kuliner, termasuk pengembangan produk kopi Aceh yang menjadi salah satu andalan komoditas utama.

Akhirnya, selama pandemi Covid 19, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman terus melakukan inovasi dengan cara meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan yang masih bisa "digarap" di masa pandemi Covid 19 dengan harapan nantinya bisa menopang sektor pariwisata dan perekonomian sehingga membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Perlahan daerahnya bertumbuh positif. Dalam perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM), Banda Aceh mengalami kenaikan dari 85,07 di 2019 menjadi 85,41 pada 2020 atau menduduki peringkat kedua setelah Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) season VII dengan tema "Peran Visi di Tengah Pandemi" yang digelar MNC Portal Indonesia di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2021).
(sir)
Top